B. PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
1. Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel
China 562,579,779 China 1,333,207,572
USA 152,271,000 India 1,154,845,005
Russia 101,936,816 USA 304,838,948
Japan 83,805,000 Indonesia 238,567,492
World 2,555,948,654 World 6,736,383,012
Populasi tahun 1950 Populasi tahun 2008
Bisa kita lihat rata - rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x
lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya.
Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.
2. Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk di dunia ini makin cepat, mendorong berkembangnya
aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan,
dan sebagainya. Dengan begitu, maka bertambahlah sistem matapencaharian
hidup menjadi lebih kompleks.
Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:
A. Kelahiran (Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak
yang dilahirkan hidup. Berikut ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas
yaitu:
1) Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada
Brazil 197,254,181
a) Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup
b) Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran
c) Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah
d) Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific
tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut.
Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:
pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada
tahun tertentu.
perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan
tahun tertentu.
fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi
oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.
2) Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak
yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia
suburnya. Adapun ukurannya adalah :
a) Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan
perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa
reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang
meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas
menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
b) Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan
perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa
reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang
meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas
menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang
menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro
natalitas).
a) Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
ÿ Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin
ÿ Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang
ÿ Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
ÿ Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.
ÿ Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga
keluarga akan malu.
tua.
bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.
Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk
menjadi besar.
b) Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:
ÿ Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan
jumlah anak.
ÿ Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16
ÿ Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan
ÿ Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu
tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.
hidupnya.
tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.
B. Kematian (Mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang
spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah
satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar
9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara
permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk
menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan
angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung
kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
a.) Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)
Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor
ini adalah:
- Sarana kesehatan yang kurang memadai.
- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
- Terjadinya berbagai bencana alam
- Terjadinya peperangan
- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri
- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.
b.) Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)
Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor
ini adalah:
- Lingkungan hidup sehat.
- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.
- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.
- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.
C. Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke
tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang
merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara
lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang
berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :
1. Persediaan sumber daya alam
2. Lingkungan social budaya
3. Potensi ekonomi
4. Alat masa depan
Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia
itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.
3. Rumus-Rumus Kematian Kasar
Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya
kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu (Data Statistik
Indonesia-Angka Kematian Kasar-Rumus), disuatu wilayah tertentu. Ada pun
rumusnya sebagai berikut :
Rumus:
CDR = D/P x K
Dimana :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Umumnya data tersedia adalah ”jumlah penduduk pada satu tahun tertentu” maka
jumlah dapat sebagai pembagi. Kalau ada jumlah penduduk dari 2 data dengan
tahun berurutan, maka rata-rata kedua data tersebut dapat dianggap sebagai
penduduk tengah tahun.
4. Rumus Kematian Khusus
Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang
menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur
tertentu dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur
tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun
dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Rumus:
ASDRx = Dx/Px x 1000
Dimana :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
1000 = Konstanta (k)
5. Pengertian Migrasi
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma
ke bioma lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari
sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan
yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi.
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke
tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang
merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara
lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang
berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.
Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk
adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas
penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik
nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen
(menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah
perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas
negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.
6. Macam-Macam Migrasi
Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan
hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :
a. Migrasi internasional adalah suatu perpindahan penduduk dari satu Negara ke
Negara lain anatar Negara migrasi internasional terdiri atas berikut ini:
• Imigrasi adalah datangnya pendudukan dari suatu Negara ke Negara lain
dengan tujuan menetap atau ada sebuah pekerjaan yang memaksakan
menetap dinegara itu orang yang telah melakukan suatu imigrasi banyak
yang menyebutkan dengan nama imigran.
• Emigrasi adlah keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain.
• Remigrasi adalah kembalinya imigran ke Negara asalnya.
b. Migrasi Nasioal
Migrasi nasional atau internal adalah perpindahan penduduk didalam satu
Negara, migrasi ini terdiri dari atas beberapa jenis yaitu:
• Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan
menetap.
• Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari wilayah yang padat
penduduknya ke wilayah yang jarang penduduknya.
• Fultralisasi adalah perpindahan penduduk kota ke desa dengan tujuan
menetap.
7. Proses-Proses Migrasi
Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/
penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal
sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
a. Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah.
b. Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat
kembali lagi ke wilayah tempat asalnya.
c. Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu
misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik
sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa
melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah
yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat
lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini
sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang
tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua
itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi
kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya
mendata para imigran.
8. Akibat Migrasi
Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/
penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal
sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya dan migrasi
pun mempunyai dampak-dampaknya juga.
Dari semua faktor-faktor seperti kesehatan, ketidak nyamanan, wilayah,
ekonomi, susah lahan pekerjaan, bencana alam,dan sosial budaya maka penduduk
pun akan berpikir untuk segera melakukan migrasi ketempat yang menurut ia
nyaman dan semua itu demi berkelangsungan hidupnya.
Seiring waktu berjalan kota yang diserbu para imigran pun padat maka timbul
lah akibat-akibat dari imigrasi, kebanyakan migrasi di Indonesia tidak terkendali
dikarenakan kurangnya data pada proses migrasi karena imigran banyak yang
melakukan imigrasi iliegal.
Berikut ini adalah akibat yang muncul dari migrasi.
a) Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi
dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial
budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama,
dan memandang suatu nilai orang.
b) Rawan terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja
mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi
sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun
berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah
penyakit.
c) Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi karena,
makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat kendaraannya
dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun dimana-mana.
d) Area pemakanan yang berkurang karena lahan yang seharusnya dijadikan
tempat pemakanan, dijadikan fasilitas umum seperti mall dan bangunan
lainnya.
e) Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau
menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya
lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area
penjualannya sangat sempit.
9. 3 Jenis Struktur Penduduk
Komposisi penduduk adalah suatu Negara yang mempunyai wilayah yang
luas dan juga banyak penduduk didalam satu Negara tersebut, dari penduduk
tersebut banyaknya, akan dikelompokan pada kriteria-kriteria tertentu
Biasanya dalam pengelompokan itu kriteria yang diambil kebanyakan
adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal semua
itu dikelompokkan demi tidak terjadi masalah-masalah sepele yang timbul
dikarenakan terjadi karena hanya sebuah hal sepele.
Dalam suatu keluarga ada kepala keluarga yang mempunyai mata
pencaharian sebagai pegawai negeri sipil yang mempunyai gaji sebesar 3 juta
rupiah dalm sebulan didalam suatu pengelompokan penduduk keluarga ini
termasuk keluaraga yang cukup mampu.
Didunia ada 3 jenis struktur yang dipakai dalam satu Negara atau wilayah
yang dikelompokan berdasarkan umur yaitu:
a. Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian
besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun.
b. Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian
besar penduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun.
c. Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian
besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahun
keatas/senja.
10. Piramida Penduduk Stasioner, Muda, Tua
Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi
menunjukkan jumlah penduduk laki-laki (kiri) dan pada sisi lainnya menunjukkan
jumlah penduduk perempuan (kanan) dalam kelompok interval usia penduduk
lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan
penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk
atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total.
Jika suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama�Piramida penduduk adalah grafik yang menggambarkan komposisi penduduk
menurut umur dan jenis kelamin.
Jenis-jenis piramida penduduk dibedakan menjadi 3, yaitu piramida penduduk
muda (ekspansive), piramida penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua
(konstruktif).
1. Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Jika suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan
angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan
penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk
dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara yang sedang
berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.
2. Piramida Penduduk Stasioner
sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat misalnya
Swedia.
3. Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Jika suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat
dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah
kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya
adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.
Secara umum bentuk piramida penduduk Indonesia termasuk piramida penduduk
ekspansip Atau piramida bentuk limas, karena angka kelahiran cukup tinggi
11. Perkembangan Budaya di Indonesia
Perkembangan budaya indonesia saat ini sudah mulai terkikis perlahan-
perlahan seiring dengan perkembangan zaman yang lebih maju dan modern. Kini
daripada angka kematian.
banyak masyarakat secara perlahan meninggalkan budaya tradisional dan lebih
memilih budaya yang lebih modern. Ini terjadi karena adanya proses perubahan
social seperti Akultursi dan Asimilasi.
Akulturasi adalan proses masuknya kebudayaan baru yang secara lambat
laun dapat diterima dan diolah dengan kebudayaan sendiri, tanpa menghilangkan
kebudayaan yang ada.
Asimilasi adalah proses masuknya kebudayaan baru yang berbeda setelah
mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan
itu masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
Sebagai contoh adalah batik hasil dari budaya indonesia, batik tersebut
belakangan ini termasuk bahan-bahan yang diminati oleh masyarakat luar.
Muncul trend ini dikarenakan batik telah diresmikan bahwa batik tersebut telah
ditetapkan oleh UNESCO pada hari jumat tanggal 02 oktober 2009 sebagai
warisan budaya indonesia, dan hari itulah ditetapkannya sebagai hari batik
nasional.
Dampak Positif dan Negatif :
- Dampak Positif:
Dengan adanya Kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup,
masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya
peralatan yamg mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan
lebih baik lagi.
- Dampak Negatif:
Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia, serta dapat terjadi proses
perubahan social didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku
sehingga rasa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah.
Apabila budaya asing masuk ke Indonesia, dan tidak ada lagi kesadaran dari
masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya, dipastikan lagi
masyarakat Indonesia tidak akan dapat lagi melihat kebudayaan Indonesia
kedepan.
Beberapa contoh perkembangan budaya :
1. Cara Berpakaian
Sekarang ini masyarakat Indonesia lebih menyukai berpakaian yang lebih terbuka
seperti bangsa barat yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat ketimuran bangsa
Indonesia yang dianggap berpakaian lebih sopan dan tertutup.
2. Alat Musik
Perkembangan alat musik saat ini juga dibanjiri dengan masuknya budaya asing,
kita dapat mengambil contoh dari kebudayaan asli betawi di Jakarta, pada saat ini
sudah tidak ada lagi terdengar alat musik Tanjidor musik khas dari tanah Betawi,
saat ini yang sering kita dengar adalah alat-alat musik modern yang biasanya
menggunakan tenaga listrik.
3. Permainan Tradisional
Bahkan masuknya budaya asing juga mempengaruhi permainan tradisional,
seperti permainan gangsing atau mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, pada saat
ini sudah jarang kita temukan, yang saat ini kita temukan adalah produk-produk
permainan yang berasal dari Cina, seperti mainan mobil remote control yang
berbahan baku besi atau plastic.
12. Perkembangan Budaya Barat
Budaya Barat (kadang-kadang disamakan dengan peradaban
Barat atau peradaban Eropa) mengacu pada budaya yang berasal dari Eropa.
Istilah "budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk
pada warisan norma-norma sosial, nilai - nilai etika, adat istiadat, keyakinan/
agama, sistem politik, artefak budaya khusus, serta teknologi. Secara spesifik,
istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap:
a. Pengaruh budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal
seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak sosial budaya
dari periode migrasi dan warisan budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik,
dan kelompok etnis lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme dalam
berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi
Helenistik, skolastisisme,humanisme, revolusi ilmiah dan pencerahan,
dan termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang
mendukungkebebasan berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-
nilai demokrasi yang menentang irasionalitas dan teokrasi.
b. Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani, adat dan
dalam tradisi etika atau moral, selama masa Pasca Klasik.
c. Pengaruh budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika
dan tradisi lisan, dengan tema-tema yang dikembangkan lebih lanjut selama
masa Romantisisme.
Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia
Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunansastra, sains, politik,
serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya
dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan
tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat. Istilah ini juga telah
dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh
imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara
di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari
Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli
dari kebudayaan Barat.
Beberapa kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat Barat
moderen, antara lain dengan adanya pluralisme politik,
berbagai subkultur atau budaya tandingan penting (seperti gerakan-
gerakan Zaman Baru), serta peningkatan sinkretisme buday sebagai akibat
dari globalisasi dan migrasi manusia.
Sumber :
http://bagas-sarosa-gunadarma.blogspot.com/2012/11/pengaruh-perkembangan-
kebudayaan.html
http://bebery.wordpress.com/2013/05/13/perkembangan-budaya-kebudayaan-
peradaban-konsep-nilai-dan-sistem-nilai/
http:// mosiolog.blogspot.com
http://temankuyangsempurna.wordpress.com/2012/09/27/piramida-penduduk/
Kamis, 10 Oktober 2013
Ilmu Sosial Dasar - Pendahuluan
A. PENDAHULUAN
1. Definisi Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar adalah ilmu yang mempelajari mengenai masalah-masalah yang terjadi dan berkembang di masyarakat. Mulai dari masalah sederhana hingga kompleks. Masalah-masalah tersebut ditelaah dan diselesaikan menggunakan penjelasan dari berbagai bidang pengetahuan dan ilmu-ilmu sosial. Adapun yang menyebutkan bahwa ilmu sosial dasar adalah ilmu yang mempelajari :
Ø Hubungan dengan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial.
Ø Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala soaial maupun gejala-gejala non sosial. (Pitirin Sorokin)
Ilmu sosial dasaradalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. Seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
2. Tujuan Mempelajari Ilmu Sosial Dasar
Sebagai makhluk sosial kita senantiasa berkomunikasi dan berhubungan antara satu dan lainnya. Hubungan tersebut berupa manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia, dan manusia dengan masyarakat.
Ilmu sosial dasar berkenaan dengan masalah—masalah sosial yang terjadi di masyarakat yang dapat dilihat dengan gajala-gejala yang timbul berupa maslaah ekonomi, pendidikan, pembangunan, dan lain sebagainya. Tujuan utama mempelajari ilmu sosial dasar ialah untuk meningkatkan daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai masalah—masalah dimasyarakat sehingga kepekaan mereka akan lingkungan sosialnya lebih besar.
Sebagai mahasiswa yang nantinya akan mengabdi ke masyarakat dalam arti luas yaitu ke lingkungan sosial. Maka diharuskan mempelajari ilmu sosial dasar dengan tujuan sebagai berikut :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
3. Kelompok Ilmu Pengetahuan
Secara umum, Ilmu pengetahuan dibagi menjadi 3 kelompok. Pengelompokkan ini didasarkan pada obyek atau bidang kajian setiap ilmu. Ketiga kelompok ilmu trsebut adalah Ilmu pengetahuan Alam (natural science), Ilmu pengetahuan Sosial (social science), dan Ilmu pengetahuan Budaya (Humanitics Study).
a. Ilmu Pengetahuan Alam ( natural science) yaitu Ilmu yang mengkaji gejala-gejala alam , baik yang hayati maupun nonhayati. Ilmu pengetahuan alam antara lain adalah Biologi, Kimia, dan Fisika.
Penjelasan Ilmu Pengetahuan Alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun. sedangkan dari sisi Ilmu Alamiah Dasar adalah mempelajari tentang metode - metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala - gejala alam secara lebih filosofis.
b. Ilmu Pengetahuan Sosial (social science) adalah Ilmu yang mengkaji kehidupan bersama manusia dengan sesamanya. Ilmu pengetahuan sosial antara lain adalah sosiologi, ilmu politik, ilmu hukum dan ilmu ekonomi.
Penjelasan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Sedangkan Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah - masalah sosial. Terutama masalah - masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan teori - teori seperti (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu - ilmu sosial seperti (Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).
c. Ilmu pengetahuan Budaya (Humanitics Study) adalah Ilmu yang mempelajari tentang manifestasi atau perwujudan spiritual dari kehidupan bersama manusia. Ilmu pengetahuan budaya ini antara lain adalah Kesustraan, bahasa, agama, filsafat, dan kesenian.
Penjelasan Ilmu Pengetahuan Budaya adalah ilmu-ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya. Kategori yang tergolong dalam ilmu ini seperti (Teologi, Filsafat, Hukum, Sejarah, Filologi, Bahasa, Budaya & Linguistik (Kajian bahasa), Kesusastraan, Kesenian, Psikologi). Sedangkan Ilmu Budaya Dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan pola yang terjadi dalah kehidupan sehari - hari dalam manusia.
4. Perbedaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Secara dasar dan sederhana perbedaan antara ilmu sosial dasar dengan ilmu pengetahuan sosial adalah sebagai berikut :
a. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang dasar-dasar budaya di suatu daerah/tempat. Misalnya, nilai hubungan perilaku anak dengan orang tuanya, anak dengan teman disekitarnya, dan hubungan masyarakat dengan masyarakat lainnya. Mengenal Ilmu Budaya Dasar sangatlah menyenangkan, karena dalam mengenal suatu budaya maka kita juga dapat melestarikan budaya tersebut agar budaya yang ada tidak punah. Selain itu, Ilmu Budaya Dasar juga sangat berpengaruh dalam proses mengenal suatu budaya.
Lain halnya dengan ilmu budaya dasar, Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan sosial dalam bermasyarakat. Ilmu Pengetahuan Sosial juga mengajarkan kita dalam berinteraksi yang baik dengan masyarakat sekitar. Misalnya, kita harus menghormati orang yang lebih tua, berbicara dengan bahasa yang baik dan benar, dan bersikap sopan santun.
Jadi ilmu budaya dasar mempelajari tentang masalah manusia yang berkaitan dengan budaya dan dasar-dasarnya , sedangkan ilmu pengetahuan sosial mempelajari tentang masalah manusia dengan lingkungan sosialnya.
5. Persamaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Persamaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebagai berikut :
a. Objek yang dikaji sama yaitu mengenai manusia dan lingkungan sosialnya.
b. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program kependidikan/Pengajaran.
c. Keduanya baik Ilmu Sosial Dasar maupun Ilmu Pengetahuan Sosial mempunyai materi yang terdiri dari fakta sosial dan masalah sosial.
d. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
6. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Berpangkal pada tujuan mempelajari ilmu sosial dasar, maka ada 2 masalah yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, yaitu :
a. Adanya berbagai aspek pada kenyataan-kenyataan yang bersama-sama merupakan suatu masalah sosial, sehingga biasanya suatu masalah sosial bisa ditanggapi dengan pendekatan yang berbeda-beda. Sebagai pendekatan tersendiri maupun gabungan (antar bidang).
b. Adanya beraneka ragam golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkahlaku sendiri, tetapi juga adanya amat banyak persamaan kepentingan kebutuhan serta persamaan dalam pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku yang menyebabkan adanya pertentangan-pertentangan mauupun hubungan-hubungan setiakawan dan kerjasama dalam masyarakat itu.
Berdasarkan ruang lingkup kajian sebagaimana tersebut di atas, kiranya masih memerlukan penjabaran lebih lanjut untuk bisa di operasionalkan,yaitu ke dalam beberapa pokok bahasan dan sub-pokok bahasan.
Berdasarkan Konsorsium Antar Bidang, maka perkuliahan Ilmu Sosial Dasar dibagi dalam 8 (delapan) Pokok Bahasan (masing-masing dengan sub pokok bahasan ), sehingga dari perkuliahan tersebut kepada mahasiswa diharapkan :
a. Mempelajari dan menyadari adanya berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
b. Mempelajari dan menyadari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
c. Mengkaji masalah-masalah kependudukan dan sosialisai serta menyadari identitasnya sebagai pemuda dan mahasiswa.
d. Mempelajari hubungan antara warga negara dan negara.
e. Mempelajari hubungan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.
f. Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan masyarakat perdesaan.
g. Mempelajari dan menyadari adanya pertentangan-pertentangan sosial bersamaan dengan adanya integrasi masyarakat.
h. Mempelajari usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh manusia untuk memanfaatkan kemakmuran dan pengurangan kemiskinan.
Sumber :
Buku Ilmu Sosial Dasar Penulis Drs. Abu Ahmadi
http://bayoscreamo.blogspot.com/2011/10/persamaan-antara-ilmu-sosial-dasar-dan.html
1. Definisi Ilmu Sosial Dasar
Ilmu sosial dasar adalah ilmu yang mempelajari mengenai masalah-masalah yang terjadi dan berkembang di masyarakat. Mulai dari masalah sederhana hingga kompleks. Masalah-masalah tersebut ditelaah dan diselesaikan menggunakan penjelasan dari berbagai bidang pengetahuan dan ilmu-ilmu sosial. Adapun yang menyebutkan bahwa ilmu sosial dasar adalah ilmu yang mempelajari :
Ø Hubungan dengan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial.
Ø Hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala soaial maupun gejala-gejala non sosial. (Pitirin Sorokin)
Ilmu sosial dasaradalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. Seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.
2. Tujuan Mempelajari Ilmu Sosial Dasar
Sebagai makhluk sosial kita senantiasa berkomunikasi dan berhubungan antara satu dan lainnya. Hubungan tersebut berupa manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan manusia, dan manusia dengan masyarakat.
Ilmu sosial dasar berkenaan dengan masalah—masalah sosial yang terjadi di masyarakat yang dapat dilihat dengan gajala-gejala yang timbul berupa maslaah ekonomi, pendidikan, pembangunan, dan lain sebagainya. Tujuan utama mempelajari ilmu sosial dasar ialah untuk meningkatkan daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai masalah—masalah dimasyarakat sehingga kepekaan mereka akan lingkungan sosialnya lebih besar.
Sebagai mahasiswa yang nantinya akan mengabdi ke masyarakat dalam arti luas yaitu ke lingkungan sosial. Maka diharuskan mempelajari ilmu sosial dasar dengan tujuan sebagai berikut :
a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usahamenanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya) secara kritis-interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.
3. Kelompok Ilmu Pengetahuan
Secara umum, Ilmu pengetahuan dibagi menjadi 3 kelompok. Pengelompokkan ini didasarkan pada obyek atau bidang kajian setiap ilmu. Ketiga kelompok ilmu trsebut adalah Ilmu pengetahuan Alam (natural science), Ilmu pengetahuan Sosial (social science), dan Ilmu pengetahuan Budaya (Humanitics Study).
a. Ilmu Pengetahuan Alam ( natural science) yaitu Ilmu yang mengkaji gejala-gejala alam , baik yang hayati maupun nonhayati. Ilmu pengetahuan alam antara lain adalah Biologi, Kimia, dan Fisika.
Penjelasan Ilmu Pengetahuan Alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun. sedangkan dari sisi Ilmu Alamiah Dasar adalah mempelajari tentang metode - metode ilmu kealaman dalam menjelaskan gejala - gejala alam secara lebih filosofis.
b. Ilmu Pengetahuan Sosial (social science) adalah Ilmu yang mengkaji kehidupan bersama manusia dengan sesamanya. Ilmu pengetahuan sosial antara lain adalah sosiologi, ilmu politik, ilmu hukum dan ilmu ekonomi.
Penjelasan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Sedangkan Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah - masalah sosial. Terutama masalah - masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan teori - teori seperti (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu - ilmu sosial seperti (Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi, Psikologi Sosial dan Sejarah).
c. Ilmu pengetahuan Budaya (Humanitics Study) adalah Ilmu yang mempelajari tentang manifestasi atau perwujudan spiritual dari kehidupan bersama manusia. Ilmu pengetahuan budaya ini antara lain adalah Kesustraan, bahasa, agama, filsafat, dan kesenian.
Penjelasan Ilmu Pengetahuan Budaya adalah ilmu-ilmu pengetahuan yang dianggap bertujuan membuat manusia lebih manusiawi, dalam arti membuat manusia lebih berbudaya. Kategori yang tergolong dalam ilmu ini seperti (Teologi, Filsafat, Hukum, Sejarah, Filologi, Bahasa, Budaya & Linguistik (Kajian bahasa), Kesusastraan, Kesenian, Psikologi). Sedangkan Ilmu Budaya Dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar kebudayaan pola yang terjadi dalah kehidupan sehari - hari dalam manusia.
4. Perbedaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Secara dasar dan sederhana perbedaan antara ilmu sosial dasar dengan ilmu pengetahuan sosial adalah sebagai berikut :
a. Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.
Ilmu Budaya Dasar adalah ilmu yang mempelajari tentang dasar-dasar budaya di suatu daerah/tempat. Misalnya, nilai hubungan perilaku anak dengan orang tuanya, anak dengan teman disekitarnya, dan hubungan masyarakat dengan masyarakat lainnya. Mengenal Ilmu Budaya Dasar sangatlah menyenangkan, karena dalam mengenal suatu budaya maka kita juga dapat melestarikan budaya tersebut agar budaya yang ada tidak punah. Selain itu, Ilmu Budaya Dasar juga sangat berpengaruh dalam proses mengenal suatu budaya.
Lain halnya dengan ilmu budaya dasar, Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan sosial dalam bermasyarakat. Ilmu Pengetahuan Sosial juga mengajarkan kita dalam berinteraksi yang baik dengan masyarakat sekitar. Misalnya, kita harus menghormati orang yang lebih tua, berbicara dengan bahasa yang baik dan benar, dan bersikap sopan santun.
Jadi ilmu budaya dasar mempelajari tentang masalah manusia yang berkaitan dengan budaya dan dasar-dasarnya , sedangkan ilmu pengetahuan sosial mempelajari tentang masalah manusia dengan lingkungan sosialnya.
5. Persamaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial
Persamaan Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebagai berikut :
a. Objek yang dikaji sama yaitu mengenai manusia dan lingkungan sosialnya.
b. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program kependidikan/Pengajaran.
c. Keduanya baik Ilmu Sosial Dasar maupun Ilmu Pengetahuan Sosial mempunyai materi yang terdiri dari fakta sosial dan masalah sosial.
d. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
6. Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar
Berpangkal pada tujuan mempelajari ilmu sosial dasar, maka ada 2 masalah yang dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup pembahasan mata kuliah Ilmu Sosial Dasar, yaitu :
a. Adanya berbagai aspek pada kenyataan-kenyataan yang bersama-sama merupakan suatu masalah sosial, sehingga biasanya suatu masalah sosial bisa ditanggapi dengan pendekatan yang berbeda-beda. Sebagai pendekatan tersendiri maupun gabungan (antar bidang).
b. Adanya beraneka ragam golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkahlaku sendiri, tetapi juga adanya amat banyak persamaan kepentingan kebutuhan serta persamaan dalam pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku yang menyebabkan adanya pertentangan-pertentangan mauupun hubungan-hubungan setiakawan dan kerjasama dalam masyarakat itu.
Berdasarkan ruang lingkup kajian sebagaimana tersebut di atas, kiranya masih memerlukan penjabaran lebih lanjut untuk bisa di operasionalkan,yaitu ke dalam beberapa pokok bahasan dan sub-pokok bahasan.
Berdasarkan Konsorsium Antar Bidang, maka perkuliahan Ilmu Sosial Dasar dibagi dalam 8 (delapan) Pokok Bahasan (masing-masing dengan sub pokok bahasan ), sehingga dari perkuliahan tersebut kepada mahasiswa diharapkan :
a. Mempelajari dan menyadari adanya berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.
b. Mempelajari dan menyadari adanya masalah-masalah individu, keluarga dan masyarakat.
c. Mengkaji masalah-masalah kependudukan dan sosialisai serta menyadari identitasnya sebagai pemuda dan mahasiswa.
d. Mempelajari hubungan antara warga negara dan negara.
e. Mempelajari hubungan antara pelapisan sosial dan persamaan derajat.
f. Mempelajari masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan dan masyarakat perdesaan.
g. Mempelajari dan menyadari adanya pertentangan-pertentangan sosial bersamaan dengan adanya integrasi masyarakat.
h. Mempelajari usaha pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh manusia untuk memanfaatkan kemakmuran dan pengurangan kemiskinan.
Sumber :
Buku Ilmu Sosial Dasar Penulis Drs. Abu Ahmadi
http://bayoscreamo.blogspot.com/2011/10/persamaan-antara-ilmu-sosial-dasar-dan.html