Kamis, 10 Oktober 2013

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

B. PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

1. Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel

China 562,579,779 China 1,333,207,572

USA 152,271,000 India 1,154,845,005

Russia 101,936,816 USA 304,838,948

Japan 83,805,000 Indonesia 238,567,492

World 2,555,948,654 World 6,736,383,012

Populasi tahun 1950 Populasi tahun 2008

Bisa kita lihat rata - rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x

lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya.

Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.

2. Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk di dunia ini makin cepat, mendorong berkembangnya

aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan,

dan sebagainya. Dengan begitu, maka bertambahlah sistem matapencaharian

hidup menjadi lebih kompleks.

Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang mempengaruhi

pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:

A. Kelahiran (Fertilitas)

Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang mengindikasikan jumlah anak

yang dilahirkan hidup. Berikut ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas

yaitu:

1) Pengukuran fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada

Brazil 197,254,181

a) Tingkat fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup

b) Tingkat fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran

c) Tingkat fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah

d) Tingkat ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific

tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut.

Adapun ukuran-ukuran fertilitas tahunan adalah:

pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk.

hidup per-1000 wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada

tahun tertentu.

perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan

tahun tertentu.

fertility rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi

oleh wanita pada umur dan tahun tertentu.

2) Pengukuran fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak

yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia

suburnya. Adapun ukurannya adalah :

a) Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan

perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa

reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang

meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas

menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.

b) Tingkat fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan

perempuan jumlah tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa

reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang

meninggal sebelum mengakhiri masa reproduksinya dan tingkat fertilitas

menurut umur tidak berubah pada priode waktu tertentu.

Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang

menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro

natalitas).

a) Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:

ÿ Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin

ÿ Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang

ÿ Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.

ÿ Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.

ÿ Anggapan bahwa penerus keturunan adalah anak laki-laki, sehingga

keluarga akan malu.

tua.

bila belum ada anak laki-laki, orang akan ingin mempunyai anak lagi.

Faktor pro natalitas mengakibatkan pertambahan jumlah penduduk

menjadi besar.

b) Faktor-faktor penghambat kelahiran (anti natalitas), antara lain:

ÿ Adanya program keluarga berencana yang mengupayakan pembatasan

jumlah anak.

ÿ Adanya ketentuan batas usia menikah, untuk wanita minimal berusia 16

ÿ Anggapan anak menjadi beban keluarga dalam memenuhi kebutuhan

ÿ Adanya pembatasan tunjangan anak untuk pegawai negeri yaitu

tahun dan bagi laki-laki minimal berusia 19 tahun.

hidupnya.

tunjangan anak diberikan hanya sampai anak ke – 2.

B. Kematian (Mortalitas)

Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat yang

spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah

satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata mortalitas sebesar

9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per-tahun.

Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara

permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk

menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan

angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung

kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).

a.) Faktor pendukung kematian (pro mortalitas)

Faktor ini mengakibatkan jumlah kematian semakin besar. Yang termasuk faktor

ini adalah:

- Sarana kesehatan yang kurang memadai.

- Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan

- Terjadinya berbagai bencana alam

- Terjadinya peperangan

- Terjadinya kecelakaan lalu lintas dan industri

- Tindakan bunuh diri dan pembunuhan.

b.) Faktor penghambat kematian (anti mortalitas)

Faktor ini dapat mengakibatkan tingkat kematian rendah. Yang termasuk faktor

ini adalah:

- Lingkungan hidup sehat.

- Fasilitas kesehatan tersedia dengan lengkap.

- Ajaran agama melarang bunuh diri dan membunuh orang lain.

- Tingkat kesehatan masyarakat tinggi.

- Semakin tinggi tingkat pendidikan penduduk.

C. Migrasi

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke

tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang

merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara

lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang

berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.

Faktor-faktor terjadinya migrasi, yaitu :

1. Persediaan sumber daya alam

2. Lingkungan social budaya

3. Potensi ekonomi

4. Alat masa depan

Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia

itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

3. Rumus-Rumus Kematian Kasar

Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan banyaknya

kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu (Data Statistik

Indonesia-Angka Kematian Kasar-Rumus), disuatu wilayah tertentu. Ada pun

rumusnya sebagai berikut :

Rumus:

CDR = D/P x K

Dimana :

CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).

D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu

P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu

K = Bilangan konstan 1000

Umumnya data tersedia adalah ”jumlah penduduk pada satu tahun tertentu” maka

jumlah dapat sebagai pembagi. Kalau ada jumlah penduduk dari 2 data dengan

tahun berurutan, maka rata-rata kedua data tersebut dapat dianggap sebagai

penduduk tengah tahun.

4. Rumus Kematian Khusus

Angka kematian khusus (Age Specific Death Rate/ASDR) yaitu angka yang

menunjukkan banyaknya kematian setiap 1.000 penduduk pada golongan umur

tertentu dalam waktu satu tahun. Rumusnya adalah jumlah kematian pada umur

tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada pertengahan tahun

dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.

Rumus:

ASDRx = Dx/Px x 1000

Dimana :

ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)

Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun

Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu

1000 = Konstanta (k)

5. Pengertian Migrasi

Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma

ke bioma lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari

sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan

yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi.

Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke

tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang

merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara

lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang

berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja.

Migrasi merupakan bagian dari mobilitas penduduk. Mobilitas penduduk

adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain. Mobilitas

penduduk ada yang bersifat nonpermanen (sementara) misalnya turisme baik

nasional maupun internasional, dan ada pula mobilitas penduduk permanen

(menetap). Mobilitas penduduk permanen disebut migrasi. Migrasi adalah

perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan melewati batas

negara atau batas administrasi dengan tujuan untuk menetap.

6. Macam-Macam Migrasi

Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan

hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :

a. Migrasi internasional adalah suatu perpindahan penduduk dari satu Negara ke

Negara lain anatar Negara migrasi internasional terdiri atas berikut ini:

• Imigrasi adalah datangnya pendudukan dari suatu Negara ke Negara lain

dengan tujuan menetap atau ada sebuah pekerjaan yang memaksakan

menetap dinegara itu orang yang telah melakukan suatu imigrasi banyak

yang menyebutkan dengan nama imigran.

• Emigrasi adlah keluarnya penduduk dari suatu Negara ke Negara lain.

• Remigrasi adalah kembalinya imigran ke Negara asalnya.

b. Migrasi Nasioal

Migrasi nasional atau internal adalah perpindahan penduduk didalam satu

Negara, migrasi ini terdiri dari atas beberapa jenis yaitu:

• Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dengan tujuan

menetap.

• Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari wilayah yang padat

penduduknya ke wilayah yang jarang penduduknya.

• Fultralisasi adalah perpindahan penduduk kota ke desa dengan tujuan

menetap.

7. Proses-Proses Migrasi

Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/

penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal

sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya

Proses migrasi pun punya cara yaitu:

a. Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah.

b. Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat

kembali lagi ke wilayah tempat asalnya.

c. Hanya sekedar berlibur diwilayah itu

Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu

misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik

sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa

melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah

yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.

Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat

lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini

sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang

tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua

itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi

kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya

mendata para imigran.

8. Akibat Migrasi

Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/

penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal

sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya dan migrasi

pun mempunyai dampak-dampaknya juga.

Dari semua faktor-faktor seperti kesehatan, ketidak nyamanan, wilayah,

ekonomi, susah lahan pekerjaan, bencana alam,dan sosial budaya maka penduduk

pun akan berpikir untuk segera melakukan migrasi ketempat yang menurut ia

nyaman dan semua itu demi berkelangsungan hidupnya.

Seiring waktu berjalan kota yang diserbu para imigran pun padat maka timbul

lah akibat-akibat dari imigrasi, kebanyakan migrasi di Indonesia tidak terkendali

dikarenakan kurangnya data pada proses migrasi karena imigran banyak yang

melakukan imigrasi iliegal.

Berikut ini adalah akibat yang muncul dari migrasi.

a) Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi

dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial

budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama,

dan memandang suatu nilai orang.

b) Rawan terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja

mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi

sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun

berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah

penyakit.

c) Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi karena,

makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat kendaraannya

dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun dimana-mana.

d) Area pemakanan yang berkurang karena lahan yang seharusnya dijadikan

tempat pemakanan, dijadikan fasilitas umum seperti mall dan bangunan

lainnya.

e) Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau

menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya

lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area

penjualannya sangat sempit.

9. 3 Jenis Struktur Penduduk

 Komposisi penduduk adalah suatu Negara yang mempunyai wilayah yang

luas dan juga banyak penduduk didalam satu Negara tersebut, dari penduduk

tersebut banyaknya, akan dikelompokan pada kriteria-kriteria tertentu

Biasanya dalam pengelompokan itu kriteria yang diambil kebanyakan

adalah umur, jenis kelamin, mata pencaharian, dan tempat tinggal semua

itu dikelompokkan demi tidak terjadi masalah-masalah sepele yang timbul

dikarenakan terjadi karena hanya sebuah hal sepele.

Dalam suatu keluarga ada kepala keluarga yang mempunyai mata

pencaharian sebagai pegawai negeri sipil yang mempunyai gaji sebesar 3 juta

rupiah dalm sebulan didalam suatu pengelompokan penduduk keluarga ini

termasuk keluaraga yang cukup mampu.

Didunia ada 3 jenis struktur yang dipakai dalam satu Negara atau wilayah

yang dikelompokan berdasarkan umur yaitu:

a. Struktur penduduk muda adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian

besar panduduknya muda struktur ini dimulai dengan umur 0-14 tahun.

b. Struktur penduduk dewasa adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian

besar penduduknya dewasa struktur ini dimulai dengan 15-64 tahun.

c. Struktur penduduk tua adalah apabila suatu wilayah atau Negara sebagian

besar panduduknya tua tidak terdaftar lagi struktur ini dimulai dari 65 tahun

keatas/senja.

10. Piramida Penduduk Stasioner, Muda, Tua

Piramida penduduk adalah dua buah diagram batang, pada satu sisi

menunjukkan jumlah penduduk laki-laki (kiri) dan pada sisi lainnya menunjukkan

jumlah penduduk perempuan (kanan) dalam kelompok interval usia penduduk

lima tahunan. Penduduk laki-laki biasanya digambarkan di sebelah kiri dan

penduduk wanita di sebelah kanan. Grafik dapat menunjukkan jumlah penduduk

atau prosentase jumlah penduduk terhadap jumlah penduduk total.

Jika suatu wilayah memiliki angka kelahiran dan angka kematian yang sama�Piramida penduduk adalah grafik yang menggambarkan komposisi penduduk

menurut umur dan jenis kelamin.

Jenis-jenis piramida penduduk dibedakan menjadi 3, yaitu piramida penduduk

muda (ekspansive), piramida penduduk stasioner, dan piramida penduduk tua

(konstruktif).

1. Piramida Penduduk Muda (Expansive)

 Jika suatu wilayah yang memiliki angka kelahiran yang tinggi dan

angka kematian yang rendah sehingga daerah ini mengalami pertumbuhan

penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian besar penduduk masuk

dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara yang sedang

berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.

2. Piramida Penduduk Stasioner

sama rendah (seimbang). Contohnya adalah negara-negara Eropa Barat misalnya

Swedia.

3. Piramida Penduduk Tua (Constructive)

Jika suatu wilayah memiliki angka kelahiran yang menurun dengan cepat

dan tingkat kematian yang rendah. Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah

kelompok umur muda lebih sedikit dibanding kelompok umur tua. Contohnya

adalah negara-negara yang sudah maju, misalnya Amerika Serikat.

Secara umum bentuk piramida penduduk Indonesia termasuk piramida penduduk

ekspansip Atau piramida bentuk limas, karena angka kelahiran cukup tinggi

11. Perkembangan Budaya di Indonesia

Perkembangan budaya indonesia saat ini sudah mulai terkikis perlahan-
perlahan seiring dengan perkembangan zaman yang lebih maju dan modern. Kini

daripada angka kematian.

banyak masyarakat secara perlahan meninggalkan budaya tradisional dan lebih

memilih budaya yang lebih modern. Ini terjadi karena adanya proses perubahan

social seperti Akultursi dan Asimilasi.

Akulturasi adalan proses masuknya kebudayaan baru yang secara lambat

laun dapat diterima dan diolah dengan kebudayaan sendiri, tanpa menghilangkan

kebudayaan yang ada.

Asimilasi adalah proses masuknya kebudayaan baru yang berbeda setelah

mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan

itu masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.

Sebagai contoh adalah batik hasil dari budaya indonesia, batik tersebut

belakangan ini termasuk bahan-bahan yang diminati oleh masyarakat luar.

Muncul trend ini dikarenakan batik telah diresmikan bahwa batik tersebut telah

ditetapkan oleh UNESCO pada hari jumat tanggal 02 oktober 2009 sebagai

warisan budaya indonesia, dan hari itulah ditetapkannya sebagai hari batik

nasional.

Dampak Positif dan Negatif :

- Dampak Positif:

Dengan adanya Kemajuan dalam bidang teknologi dan peralatan hidup,

masyarakat pada saat ini dapat bekerja secara cepat dan efisien karena adanya

peralatan yamg mendukungnya sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan

lebih baik lagi.

- Dampak Negatif:

Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia, serta dapat terjadi proses

perubahan social didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku

sehingga rasa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah.

Apabila budaya asing masuk ke Indonesia, dan tidak ada lagi kesadaran dari

masyarakat untuk mempertahankan dan melestarikannya, dipastikan lagi

masyarakat Indonesia tidak akan dapat lagi melihat kebudayaan Indonesia

kedepan.

Beberapa contoh perkembangan budaya :

1. Cara Berpakaian

Sekarang ini masyarakat Indonesia lebih menyukai berpakaian yang lebih terbuka

seperti bangsa barat yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat ketimuran bangsa

Indonesia yang dianggap berpakaian lebih sopan dan tertutup.

2. Alat Musik

Perkembangan alat musik saat ini juga dibanjiri dengan masuknya budaya asing,

kita dapat mengambil contoh dari kebudayaan asli betawi di Jakarta, pada saat ini

sudah tidak ada lagi terdengar alat musik Tanjidor musik khas dari tanah Betawi,

saat ini yang sering kita dengar adalah alat-alat musik modern yang biasanya

menggunakan tenaga listrik.

3. Permainan Tradisional

Bahkan masuknya budaya asing juga mempengaruhi permainan tradisional,

seperti permainan gangsing atau mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, pada saat

ini sudah jarang kita temukan, yang saat ini kita temukan adalah produk-produk

permainan yang berasal dari Cina, seperti mainan mobil remote control yang

berbahan baku besi atau plastic.

12. Perkembangan Budaya Barat

Budaya Barat (kadang-kadang disamakan dengan peradaban

Barat atau peradaban Eropa) mengacu pada budaya yang berasal dari Eropa.

Istilah "budaya Barat" digunakan sangat luas untuk merujuk

pada warisan norma-norma sosial, nilai - nilai etika, adat istiadat, keyakinan/

agama, sistem politik, artefak budaya khusus, serta teknologi. Secara spesifik,

istilah budaya Barat dapat ditujukan terhadap:

a. Pengaruh budaya Klasik dan Renaisans Yunani-Romawi dalam hal

seni, filsafat, sastra, dan tema hukum dan tradisi, dampak sosial budaya

dari periode migrasi dan warisan budaya Keltik, Jermanik, Romanik, Slavik,

dan kelompok etnis lainnya, serta dalam hal tradisi rasionalisme dalam

berbagai bidang kehidupan yang dikembangkan oleh filosofi

Helenistik, skolastisisme,humanisme, revolusi ilmiah dan pencerahan,

dan termasuk pula pemikiran politik, argumen rasional umum yang

mendukungkebebasan berpikir, hak asasi manusia, kesetaraan dan nilai-
nilai demokrasi yang menentang irasionalitas dan teokrasi.

b. Pengaruh budaya Alkitab-Kristiani dalam hal pemikiran rohani, adat dan

dalam tradisi etika atau moral, selama masa Pasca Klasik.

c. Pengaruh budaya Eropa Barat dalam hal seni, musik, cerita rakyat, etika

dan tradisi lisan, dengan tema-tema yang dikembangkan lebih lanjut selama

masa Romantisisme.

Konsep budaya Barat umumnya terkait dengan definisi klasik dari Dunia

Barat. Dalam definisi ini, kebudayaan Barat adalah himpunansastra, sains, politik,

serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya

dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan

tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat. Istilah ini juga telah

dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh

imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara

di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari

Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli

dari kebudayaan Barat.

Beberapa kecenderungan yang dianggap mendefinisikan masyarakat Barat

moderen, antara lain dengan adanya pluralisme politik,

berbagai subkultur atau budaya tandingan penting (seperti gerakan-
gerakan Zaman Baru), serta peningkatan sinkretisme buday sebagai akibat

dari globalisasi dan migrasi manusia.

Sumber :

http://bagas-sarosa-gunadarma.blogspot.com/2012/11/pengaruh-perkembangan-
kebudayaan.html

http://bebery.wordpress.com/2013/05/13/perkembangan-budaya-kebudayaan-
peradaban-konsep-nilai-dan-sistem-nilai/

http:// mosiolog.blogspot.com

http://temankuyangsempurna.wordpress.com/2012/09/27/piramida-penduduk/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar